Kamis, 25 Februari 2010

teman misterius

Sore itu, tasya sedang menulis cerpennya di sebuah ruangan di café indra. Tapi, tiba-tiba bebi datang dan nyolot-nyolot plus dengan mulut manyunnya. “Sya, menyebalkan banget nih…da anak yang gak jelas coment-coment terus di twitterku. Gue sama sekali gak kenal tapi dia sok kenal gitu. Jangan-jangan…”. “Trus…?”jawab tasya sekenanya karena dia emang lagi sibuk dengan cerpennya yang harus selesai. “Tasya, dengerin gue ngomong dong. Sya!”teriak bebi pas di dekat telinga tasya. “Aduh bebi, gue bakal tanggepin semua pertanyaanmu itu. Tapi setelah selesai cerpen ini ya.”jawab tasya dengan sikap datarnya. Lalu bebi pergi meninggalkan tasya masih dengan muka ditekuk.
“Aduh, ku jadi kehilanngan ide. Online dulu ah biar dapat ide.”pikir tasya yang mulai kehilangan ide yang telah terkumpul sebelumnya. “apa-apaan ini, hampir seluruh dindingku dicoment oleh orang yang sama. Tapi kenapa gue gak kenal ya sama anak ini.”tasya mencoba mengingat foto itu. “Udah ah, bukannya dapat ide malah bikin tambah bebel. Lanjutin nanti aja ah.”solusi tasya karena memang dia sudah tak punya ide sama sekali.”
***
Di ruangan yang lain, indra, helen, dan chacha asik ngrumpi. Tapi anehnya seluruh raut muka mereka menandakan ada masalah yang membuat mereka terganggu. Bebi datang dan diduduk disamping tasya sambil nyolot. “Menyebalkan!”. Helen, indra, dan chacha menanggapinya dengan senyuman. “Ada pa bebeh, virgo cuek lagi?”tanya helen. “Bukan, gue merasa sangat terganggu dengan teman dunia mayaku di twitter. Dia selalu coment terus dan sok kenal gitu. Kayak orang aneh dan kurang kerjaan!”solotan bebi itu membuat anak-anak de rainbow kaget termasuk tasya yang baru saja gabung saat bebi menjelaskan masalahnya. “Kok kasusnya sama kayak anak yang sering coment di facebookku.”celetuk tasya yang heran juga dengan teman mayanya di facebook. “Gue boleh liat facebookmu gak?jangan2 sama juga dengan orang yang suka bikin ku naik darah dengan coment2nya di facebook gue juga.”Tanggapan chacha dengan sedikit marah.
Lalu mereka berlima sama2 online pakek facebook tasya. “Wah,bener. Ini anak yang da di twitterku.”celetuk bebi. “Iya bener, ini juga yang da di facebookku.”lanjut chacha. “Dia juga ada di facebook gue. Tapi gak seekstrim itu. Tapi emang rada over sih.”celetuk indra yang dari tadi hanya mengamati foto yang rada asing buatnya. “Trus kamu len, gak da di facebookmu?”tanya tasya kepada helen. “Mungkin ada, ku agak lupa tapi sepertinya ada tapi ku dah lama gak online. Gak sempet karena minggu depan kan sudah ujian.”jawab helen yang memang gak terpengaruh dengan hal itu sekaligus dia bersyukur karena dia jadi tidak terganggu dengan hal yang tidak penting seperti itu. “Dia selalu minta dicoment balik. Aneh kan! Kalo gak dicoment balik dia jadi marah2 gak jelas gitu. Bilang sombong dan nyumpahin juga. Ya terpaksa gue harus selalu menjawabnya. Tapi lama2 capek juga.”jelas bebi dengan sedikit action dan berlagak kayak guru yang sedang ngejelasin muridnya karena dia sambil mondar-mandir gak jelas. Anak2 de rainbow yang lain hanya tersenyum melihat tingkah bebi itu.
“Aha!”teriak chacha tiba2 dan mengagetkan anak de rainbow yang lain. “Gue punya ide, kita cari tau aja tentang dia. Jangan2 dia dekat dengan kita. Atau bahkan dia tau tentang kita. Buktinya dia gabung sama kita ber5. anehnya juga, dia selalu update tentang kita.”jelas chacha. “sya, kamu tau banyak kan tentang fasilitas kayak facebook dan twitter. Jadi, kamu punya tugas buat cari tau, dia anak mana dan liat apapun yang da disitu. Dan kamu bebi, cari tau dari anak2 SMA bintang, ada yang kenal dengan nama yang da di twittermu itu. Trus kamu in, kamu cari tau dari anak buahmu di café ini. Dan yang terakhir, Helen, kamu harus mengkaji tentang sifat2 anak itu, infonya dari tasya.”urai chacha yang mulai jadi Miss Bossy. “Miss Bossy datang lagi, trus kau ngapain?”tanya bebi. “Gue kontrol kerja kalian. Dan ngasih solusi yang tepat dan cepat.hehehehe”kata chacha. “Ya udah deh, emang kamu yang bisa menghandel kita.”seru helen.
***
Esoknya mereka mulai melaksanakan tugas masing2 dan mengatur semuanya seperti akan maju perang pada malam sebelumnya. Bebi mulai menanyakan kepada semua anak SMA Bintang termasuk claudia dan amanda. Tapi mereka berdua malah menjawab yang dengan menjelekkan bebi karena bebi kurang kerjaan nyari2 kayak gitu bahkan terkesan ndeso. Hal itu bikin bebi tambah sebel dengan anak yang ada di twitternya. Sambil memasang muka cemberut, bebi meninggalkan mereka. Sedangkan Tasya tetap setia di depan notebooknya, dan dia mendapatkan banyak info, ternyata anak itu anak SMA Bintang. Dan dia tinggal di dekat komplek rumah anak2 de rainbow. Jadi kesimpulannya dia sangat dekat dengan anak2 de rainbow. Tidak lupa, tasya juga mengkopikan coment dan updatean dari anak aneh itu untuk diketahui oleh helen. Sorenya, di café indra ada rapat mendadak sebelum café buka. Dia menanyai anak buahnya tentang nama yang ada di facebook dan twitter anak2 de rainbow. Tapi tak satupun mengetahui nama itu. Hasil kerja indra dan bebi hari ini, Nihil. Dan yang terakhir, dari Helen, dia mendapatkan kesimpulan bahwa dia hanya merasa kesepian karena di dunia maya dia tidak punya teman. Kemungkinan karena dia kurang tau tentang adab dalam berteman di dunia maya ini.
***
Di kantin SMA bintang, esok harinya, anak2 de rainbow membahas masalah itu dan info2 yang mereka dapat. “Kita harus gimana lagi cha?”tanya tasya yang mulai was2 karena tguet kalau2 anak aneh itu punya niat buruk. “Kukira, nama di facebook dan twitter itu nama keren ja dan bukan nama asli karena gak da yang kenal sama nama itu.”jelas indra yang curiga dengan hasil dia dan bebi yang sama2 nihil. “Iya bener, dia juga tau kalo kita nyari2 dia. Dia ngirim message ke twitterku. Dan ngancem gitu.”kata bebi yang mulai takut juga. “Menurut buku yang gue baca, orang seperti itu bisa nekat.”celetuk helen. “Kita harus cari tau lebih banyak lagi tapi ingat kita harus mulai hati2 dengan anak kelas 3A. Kalian kenal dengan Ani? Dia dari tadi nguping pembicaraan kita. Dan selalu ngikutin kamu beb, gue curiga dengan dia.”ucap chacha. “Sekarang dia ada di arah jam 9.”lanjut chacha. Lalu mereka mencari orang yang dimaksud chacha dan menemukannya, murid yang aneh, dia sangat culun dan kuno.
***
Sorenya, di café TJS, Ani datang sebagai costumer dan duduk di meja nomer 3. Giliran Tasya yang bertugas melayani Ani memesan menu. Tapi belum selesai tasya memaparkan berbagai menu andalan café, tiba2 ani memohon sama tasya untuk menemaninya ngobrol. Dengan sedikit ketakutan yang mulai tumbuh semakin tinggi kadarnya, tasya duduk di hadapan manusia aneh ini. “Sya, maafin gue ya, bukan maksud gue mengganggu ketentraman anak2 de rainbow, tapi gue hanya ingin punya teman yang seCare kalian. Dan gue sama sekali tidak bermaksud buruk, gue hanya ingin berteman dengan kalian karena gue baru saja kehilangan sahabat yang baik bahkan terbaik. Dia meninggal dunia karena kecelakaan. Dan itu semua membuatku sangat kehilangan sosok sahabat. Tapi setelah gabung dengan kalian di dunia maya, gue mendapatkan kembali sosok itu. Dan sekarang gue sadar, karena tadi siang, waktu gue tidur mimpi, dia datang dan menyuruhku meminta maaf kepada kalian karena sesungguhnya, walaupun sahabtku telah pergi tapi dia tetap ada dan bersama denganku. Itulah kata-kata yang ia ucapkan padaku.”jelas Ani kepada tasya hingga tak terasa ani menangis di haddapan tasya yang membuat tasya merasa bersalah karena telah khawatir dengan sikap ani kepada anak2 de rainbow.
“Gak pa2 kok, kita sebenarnya Cuma ingin tau aja, siapa yang ada di FB dan twitter kita. Tapi menurutku, kamu gak perlu minta maaf karena penjelasanmu itu cukup menutup kecurigaan kita sama kamu. Dan kamu bisa tetap jadi teman kami. Dan unntuk jadi sahabta, mungkin seperti kamu dan sahabtmu itu, kita butuh waktu untuk bisa dekat dengan orang lain.”jelas tasya yang sedikit mengerti segala alasan ani. “Kamu mau ngobrol sama anak2 de rrainbow yang lain?”tanya tasya. “Boleh, sekaian gue mau minta maaf juga.”jawab Ani sambil menyeka air matanya yang membanjir saat cerita denga tasya tadi.
Lalu tasya masuk ke dapur, anak2 de rainbow sedang asik membuat makanan untuk costumer. Tasya mencoba menjelaskan kepada yang lain tentang cerita Ani. Dan anak2 de rainbow yang lain mengerti dan sudah memaafkan Ani meski ani belum meminta maaf langsung pada mereka. Setelah itu, mereka semua keluar dari dapur dan menuju tempat duduk di meja 3. “Ani, kami sudah tau tentang cerita dan alasanmu mengkomentari ssetiap updatetan kita2. Bagi kami, loe juga teman kok. Tapi lain kali jangan maksa buat kita mbales terus ya, kami kan juga punya kesibukan. Tapi kamu bisa nganggap kami sahabatmu juga.”jelas chacha. “Iya ni. Tapi jangan nakut2in gue lagi ya.”celetuk bebi. “Iya beb, maaf ya…”jawab ani. “No problem lah.”jawab bebi.
***
Saat Café Indra akan ditutup, tiba2 indra menyuruh de rainbow yang lain buat gak pulang dulu. Ternyata, dia membuat surprise party buat persahabat de rainbow. Dia merasa beruntung masih diperkenankan hidup bersama dengan sahabat yang sebaik de rainbow. Dan de rainbow baginya adalah miracle dalam hidupnya, yang mengindahkan hidupnya, menerangi setiap langkahnya, dan menemani malam2nya. De rainbow is my miracle…..And forever my best friend.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar